Sabtu, 19 Januari 2013

IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, atas rahmat dan taufiq serta inayah Allah Swt. Makalah ini dapat disusun sehingga bisa hadir dihadapan pembaca yang budiman. makalah ini disusun guna menambah referensi bagi siswa SMK PERKASA dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sesuai dengan kurikulum dan silabus yang berlaku. Penyusun sangat menyadari tentang adanya berbagai kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kritik konstruktif dari berbagai pihak sangat penyusun harapkan. Atas kritik konstruktif tersebut penyusun hanya bisa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan secara optimal bagi para pembaca khususnya peminat ilmu pengetahuan agama Islam, Amin. penyusun DAFTAR ISI : KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… 1 DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... 2 BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….. 3 BAB II ISI A. IMAN KEPADA ALLAH ……………………………………………………………. 4 a. Nama-nama Kitab Allah SWT dan Rosul Penerimannya ………………………….. 4 b. Kitab dan Sukuf ……………………………………………………………………..... 5 c. Al-Qur’an sebagai Kitab Suci ………………………………………………....……… 6 d. Sejarah Turunnya Al-Qur’an ……………………………………………………....... 6 e. Isi Kandungan Al-Qur’an …………………………………………………………….. 7 g. Fungsi Iman Kepada Kitab Allah ……………………………………………………. 7 f. Keistimewaan- keistimewaan Al-qur’an …………………………………………….. 7 BAB III B. PERILAKU BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT …………… 8 BAB IV C. HIKMAH BERMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT ......................... 9 BAB V KESIMPULAN ………………………………………………………………………… 10 DAFTAR PUSATAKA ………………………………………………………………………… 11 BAB I PENDAHULUAN Kitab menurut bahasa (etimologi) artinya tulisan. Sedangkan kitab menurut istilah, kitab adalah kumpulan tulisan firman Allah yang terdapat lembaran-lembaran yang disusun menjadi bentuk sebuah buku. Maka dari itu kita wajib beriman kepada kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Ibrahim dan Nabi musa berupa suhuf-suhuf atau lembaran- lembaran (Q.S. 53 : 36-37), Taurat yang diwahyukan kepada nabi Musa ( Q.S. 5 : 44), Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud (Q.S. 17 : 55), Injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa putra maryam (Q.S. 5 : 44), dan yang terakhir yaitu kitab Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Q.S. 3 : 2-4) Iman kepada kitab-kitab Allah dahulu berarti kita wajib percaya bahwa sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya, iman yang tidak mengharuskan kita untuk mengikuti dan patuh terhadap perundang-undangannya. Sebab perundang-undangan kitab-kitab suci yang dahulu telah terhapus, telah digantikan dengan perundang-undangan Al Qur’an. Maka Al Qur’anlah satu-satunya kitab yang sekarang kita ikuti dan kita imani. BAB II PEMBAHASAN A. IMAN KEPADA ALLAH adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah benar-benar wahyu Allah yang diturunkan kepada para rosul oleh malaikat jibril sebagai pedoman hidup manusia agar bahagia dunia akhirat. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT termasuk rukum iman ketiga. Orang yang tidak beriman kepada kitab-kitab Allah SWT tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman bahkan bias dikatakan Murtad, firman Allah SWT : Artinya: Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi Keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang Telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, Karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.( Al-qur’an, surat Al-Baqarah ; 213 ). a. Nama-nama Kitab Allah SWT dan Rosul Penerimanya Kitab-kitab Allah yang wajib kita Imani ada empat yang diturunkan kepada para rosulnya, yaitu : 1. Kitab Taurat Taurat berasal dari bahasa ibrani, dalam agama adalah syariat, diturunkan kepada Nabi Musa AS, dibukit Tursina ketika Nabi Musa beribadah sebagai mana yang telah dilakukan oleh para nabi sebelumnya, sebagai pedoman dan petunjuk bagi kaum bani isroil, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT : Artinya : Dan kami berikan kepada Musa kitab (taurat), dan kami jadikan kitab taurat itu petunjuk bagi bani isroil. (dengan firmannya) ; “ janganlah kamu mengambil penolong selain aku”. (Al-qur’an, surat Al-Isro ; 2 ) Isi pokok kitab taurat dikenal dengan sepuluh hukum perintah Tuhan, baik berupa larangan dan perintah yang sesuai dengan tempat dan kondisi saat itu. Sepuluh hukum dalam kitab taurat yaitu: a. Menjelaskan aqidah yang benar yaitu mengesakan Tuhan b. Larangan menyebut nama Allah dengan main-main c. Memuliakan hari sabtu d. Menghormati kedua orang tua e. Larangan mencuri f. Larangan membunuh manusia g. Larangan berbuat syieik h. Larangan melakukan zinah i. Larangan menjadi saksi palsu j. Larangan memiliki keinginan atas hak orang lain 2. Kitab Zabur Kitab zabur diturunkan Nabi Daud AS. Untuk disampaikan kepada umatnya dan dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat yahudi. Firman Allah SWT : Artinya : Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya Telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. Al isro ; 55 ) Kitab zabur berisi nyanyian, pujian kepada Allah atas segala rahnatnya, juga berisi dzikir, doa, nasihat dan hikmat-hikmat. Sedangkan syariatnya mengikuti syariat yang ada dalam kitab taurat. Menurut orang yahudi dan nasrani kitab zabur sekarang ada pada kitab perjanjian lama yang terdiri dari 150 pasal. 3. Kitab Injil Kitab injil diturunkan kepada nabi Isa dengan memakai bahsa suryani sebagi peyinjuk dan tuntutan bagi bani israil. Kitab injil isinya sam dengan kitab taurat, tetapi ada yang harus diralat yaitu yang tidak sesuai dengan peradaban masa itu. Dan ada penambahan isi dalam kitab injil yaitu tentang berbuat baik sesame manusia (kasih saying). Allah berfirman : Artinya : Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi bani isroil) dengan isa putera maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu taurat dan kami telah memberikan kepadanya kitab injil, sedang didalamnya ada petunjuk dan cahaya (yang menerangi). (Q.S. Al-Maidah ; 46 ) 4. Kitab Al-Qur’an Al-qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, untuk dijadikan pedoman dan petinjuk hidup manusia agar bahagia di dunia dan akhirat. Allah berfirman : Artinya : Sesungguhya kami menurunkan berupa Al-qur’an dengan berbahas arab agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf ; 2 ) Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir, isinya meliputi kitab-kitab terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab Allah sebelum kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad, seperti sebuah anak sungai yang mengalir menuju suatu aliran sungai besar. Kemudian dari sungan besar itu mengalir menuju kesamudera luas. Jadi risalah Nabi Muhammad saw, mencakup seluruh aspek yang ada dalam kitab-kitab sebelumnya. b. Kitab dan Sukuf Alah mengutus para nabi dan rosul dengan membawa pedoman bagi kehidupan manusia berupa wahyu. Wahyu Allah di turunkan kepada para nabi dan rosul. Ada yang berupa kitab ada yang berupa sukuf. Para nabi yang menerima sukuf sebagau berikut : 1. Nabi Adam q.s. menerima 10 sukuf 2. Nabi Ibrahim a.s. menerima 30 sukuf 3. Nabi Syis a.s. menerima 50 sukuf 4. Nabi Musa a.s. menerima 10 sukuf, sebelum diberi kitab taurat Baca dan fahamilah firman Allah : Artinya : Sesungguhnya ini (wahyu yang diwahyukan kepada Muhammad) ada disebutkan dalam kitab-kitab yang dahulu yaitu kitab ibrahim dan musa. c. Al-Qur’an sebagai Kitab Suci Al-qur’an merupakan mujizat terbesar yang dimiliki Nabi Muhammad saw. Yang merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh manusia sampai akhir zaman. Al-qur’an memiliki nama-nama yang lain yang terdapat didalam Al-qur’an diantaranya ; 1. Al-qur’an bias juga disebut Adzikru artinya : Mengingat 2. Al-qur’an bias juga disebut Al furqon artinya : Pembeda 3. Al-qur’an bias juga disebut Al kitab artinya : Tulisan 4. Al-qur’an bias juga disebut Al Huda artinya : Petunjuk Al-Qur’an sebagai kitab suci umat islam yang harus dipelajari dan harus diamalkan isi kandungannya. Oleh sebab itu alangkah baiknya bagi seoarang muslim terlebih dahulu mengetahui kapan al-qur’an diturunkan, dan apa isi kandungan Nya serta apa keistimewaan Al-qur’an dengan kitab-kitab suci lainnya d. Sejarah Turunnya Al-Qur’an Alqur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw pada malam senin tanggal 17 ramadhan tahun 40 dari kelahiran Nabi Muhammad saw, atau tanggal 6 agustus tahun 610 M. ketika nabi sedang berkhalwat (bersemedi) di gua hiro (mekah) wahyu yang pertama turun adalah Al-qur’an ayat 1 sampai 5. baca dan fahamilah firman Allah dibawah ini : Artinya : Bacalah dengan menyebut nama Tuhan yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tTuhanlulah yang maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al-Alaq ; 1 – 5) Al-qur’an diturunkan oleh malaikat jibril secara berangsur-angsur tidak sekaligus, kurang lebih lamanya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selama nabi dikota 13 tahun dan 10 tahun di madinah. Isinya terdiri dari 30 Juz, memuat 114 surat, 6666 ayat. Ayat yang diturunkan di mekah disebut ayat / surat makiyah, dan yang diturunkan waktu nabi di madinah dusebut ayat / surat madaniyah. Ciri – ciri ayat yang diturunkan di mekah antara lain : 1. Ayatnya pendek-pendek 2. Di mulai dengan lafadh Ya Ayyuan naas 3. Isinya tentang perintah berirman kepada Allah Ciri-ciri ayat yang diturunkan di madinah antara lain : 1. Ayatnya panjang-panjang 2. dimulai ayatnya dengan lafadh Ya Ayyuha Ladzina Aamanu 3. Isinya tentang hukum-hukum Adapun surat dan ayat yang terakhir turun kepada nabi yaitu surat Al-maidah ayat 3. firman Allah : Artinya : Pada hari ini telah ku kumpulkan untuk kamu agamamu. Dan telah ku cukupkan kepadamu nikmatku. Dan kuridhoi islam itu menjadi agama bagimu. (Q.S. Al-Maidah;3 ) Ayat ini turun pada haru jum’at tanggal 9 zulhijah tahun 10 H (16 maret 632 M). ketika itu nabi berusia ± 63 tahun, dalam menjalankan ibadah haji terakhir yang disebut haji wada. e. Isi Kandungan Al-Qur’an Sampai akhir zaman kandungan Al-qur’an berlaku untuk semua manusia dan untuk semua golongan. Diantaranya memuat tentang : 1. Ketauhidan (pengesaan Allah) atau disebut juga Aqidah 2. Cara-cara mengabdi kepada Allah (Fiqih) 3. Tatakrama kehidupan sehar-hari (Akhlak) 4. Mengandung Ilmu Pengetahuan 5. Kabar gembira bagi yang beriman. Dan peringatan bagi yang kafir 6. Menata soal kedamaian dalm kehidupan bermasyarakat 7. sejarah orang-orang terdahulu f. Keistimewaan- keistimewaan Al-qur’an Alqur’an sebagai kitab suci umat islam, mempunyai kelebihan atau keistimewaan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kitab-kitab lainnya. Diantaranya : 1. membacanya mendapat pahala 2. memegangnya harus suci dar hadas kecil dan hadas besar 3. memberi ketentraman jiwa, kebahagiaan serta pengobat hati bagi sipembacanya. 4. mengangkat drajat bagi orang-orang yang membacanya 5. merupakan mujizat terbesar sepanjang sejarah dunia 6. menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya g. Fungsi Iman Kepada Kitab Allah Kitab-kitab Alah yang telah disampaikan oleh malaikat jibril kepada para Nabi Nya adalah merupakan kitab samawi, karena isinya dan kata-katanya adalah firman Allah. Fungsinya kitab-kitab Allah bagi manusia antara lain : 1. Sebagai pedoman hidup manusia dan sumber hokum manusia, agar mencapai kebahagiaan dunia akhirat. 2. sebagai rahmat bagi alam semesta dan pembimbing kejalan yang lurus 3. menanamkan moral (akhlak) yang baik dalam jiwa manusia 4. mampu menambah ilmu pengetahuan 5. dapat mempertebal keyakinjan terhadap sang pencipta 6. menentramkan jiwa (bathin) yang percaya kepada wahyu Allah (Al-kitab). Karena banyak hal yang tidak terjawab oleh ilmu pengetahuan dan akal fikiran manusia, tetapi wahyu Allah dapat menjawab persoalan-persoalan yang kita hadapi. BAB III B. PERILAKU BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT Dalam menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah SWT berkaitan erat dengan sikap mental, pikiran dan perasaan. Oleh sebab itu, seseorang yang beriman atau tidak yang tahu persis hanyalah Allah SWT. Akan tetapi sebagai muslim, tentunya dapat membuktikan dan mewujudkan keimanannya dengan sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT dapat dicerminkan dengan sinyalemen sebagai berikut: a. Meyakini bahwa sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya. Sebagaimana firman-Nya: Artinya: “ Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.” (Q.S. Ali Imran (3) : 3). b. Meyakini dengan sebenarnya bahwa kitab yang terakhir adalah Al Qur’an yaitu sebagai pedoman hidup. (pelajari Q.S. 5 : 48). c. Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT. (pelajari Q.S. 51 : 56) d. Meyakini bahwa Al Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhamad SAW sebagai penyempurna. Kitab-kitab dahulu tidak universal ajarannya. Aturan-aturan yang terkandung didalamnya pada umumnya hanya sesuai dengan masa dan tempat kitab-kitab itu diturunkan. Oleh karena itu Al Qur’an diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab suci itu. Artinya: “ Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Q.S. Al Maidah (5) : 3). e. Meyakini bahwa teks asli dari kitab yang telah lalu telah hilang sama sekali dan bahasanya telah mati sejak beberapa abad yang silam. Hanya Al Qur’an yang sampai sekarang tidak pernah berubah hatta satu huruf sekalipun. BAB IV C. MENERAPKAN HIKMAH BERMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT Dalam menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, imlementasinya sebagai berikut: a. Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus melakukan, tidak boleh meninggalkan. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa ganjaran. b. Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al Qur’an merupakan penyempurna dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan membuktikan keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga dalam hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat (pelajari Q.S. Al Baqarah (2) : 25). c. Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Qur’an adalah firman Allah SWT dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kerasulannya dan sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya.(Q.S. 15 : 9). BAB V KESIMPULAN Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya wajib. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasul-Nya; maka pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya dengan pengingkaran terhadap kitab-kitab Allah. Mengingkari kitab Allah, sama pula artinya mengingkari kepada Rasulullah, para Malaikat dan kepada Allah SWT. Orang yang mengaku Islam tetapi mengingkari iman kepada kitab-kitab Allah termasuk murtad (keluar dari islam). DAFTAR PUSTAKA • http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/03/iman-kepada-kitab-kitab-allah-swt-276984.html • http://www.saefudin.info/2009/05/iman-kepada-rasul-rasul-allah.html#.UPp63B2ExxA